Ringkasan Berita: Menjelang Natal 2025 dan Tahun Baru 2026, tingkat hunian hotel di Bandar Lampung masih normal.  Sekretaris PHRI Lampung, Friandi Indrawan, menyebut reservasi Nataru baru 69–70 persen.  “Itu masih di bawah ekspektasi, mudah-mudahan meningkat,” ujarnya, Jumat (12/12/2025). Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Menjelang libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026, Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Lampung menyebut tingkat hunian hotel di Bandar Lampung masih berada pada kondisi normal tanpa lonjakan berarti. Sekretaris PHRI Lampung Friandi Indrawan mengatakan, okupansi hotel saat ini berada di kisaran 69–70 persen untuk reservasi periode Nataru.  Angka tersebut masih di bawah ekspektasi dan belum menunjukkan kenaikan signifikan. “Biasanya kita di angka 60-an persen. Untuk reservasi Nataru baru sekitar 69–70 persen. Itu masih di bawah ekspektasi. Mudah-mudahan bisa meningkat, ini kan masih awal bulan,” ujarnya, Jumat (12/12/2025). Menurut Friandi, lambatnya peningkatan hunian hotel dipengaruhi kondisi ekonomi masyarakat yang belum pulih sepenuhnya. “Daya beli tahun 2025 tidak seperti 2023. Efek Covid masih terasa, dan ekonomi juga tidak begitu baik. Itu membuat keinginan orang berlibur berkurang,” jelasnya. Meski begitu, PHRI masih berharap ada kenaikan pemesanan pada periode last minute. “Kita berharap di tanggal 20-an mulai banyak pemesanan. Biasanya calon wisatawan menentukan jadwal libur mendekati hari H,” imbuhnya. PHRI menargetkan okupansi bisa mencapai lebih dari 90 persen, meskipun peluangnya belum terlihat kuat. “Target kami selalu di atas 90 persen. Tahun ini memang daya beli masyarakat menurun, jadi kita lihat nanti apakah bisa tercapai,” kata Friandi. Ia menambahkan, jika okupansi tahun ini dapat menembus 95–96 persen, hal itu akan menjadi sebuah miracle. “Kalau pun tercapai, mungkin di angka 89–90 persen seperti tahun lalu. Akan menjadi sebuah miracle kalau bisa sampai 95–96 persen,” ujarnya. Friandi juga berharap wisatawan domestik dari daerah kabupaten di Lampung dapat membantu mendongkrak angka hunian hotel menjelang libur panjang. (Tribunlampung.co.id/Dominius Desmantri Barus)