Perbaikan Data
Perbaikan Data khusus anggota
Klik Di Sini

Banyak yang Nakal Dan Ilegal, Bali Akan Setop Airbnb

Ilustrasi WNA di Bali mencari penginapan melalui aplikasi digital [Google AI Baca 10 detik Gubernur Bali Wayan Koster berniat menghentikan akomodasi digital seperti Airbnb karena kontribusi PAD dianggap tidak sepadan.Penertiban ini disampaikan Koster di Denpasar, menyikapi lebih dari 2.000 akomodasi ilegal yang luput dari pengawasan dan pajak.PHRI Bali mendukung kebijakan ini karena melihat persaingan tidak sehat serta WNA memanfaatkan properti lokal untuk sewa harian. SuaraBali.id - Wacana penertiban akomodasi berbasis digital seperti Airbnb di Bali semakin serius. Gubernur Bali, Wayan Koster, secara terbuka menyatakan niatnya untuk menyetop praktik tersebut, beralasan bahwa model bisnis ini dinilai tidak memberikan kontribusi yang setimpal terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Bali. Pernyataan tegas ini disampaikan Koster dalam sela-sela Musyawarah Daerah Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bali ke-15 di Denpasar. “Nanti akan dikaji dan kami akan ajukan supaya itu disetop,” kata Koster, Rabu (3/12/2025) sebagaimana dilansir Antara.  Gubernur Koster menyoroti anomali yang terjadi di sektor pariwisata Bali: meskipun kunjungan wisatawan asing terus meningkat pesat, hal ini tidak sejalan dengan pertumbuhan tingkat hunian hotel formal, khususnya yang berada di bawah naungan PHRI. Kondisi ini diperparah dengan keberadaan lebih dari 2.000 unit akomodasi ilegal yang luput dari pengawasan dan pajak daerah. Menurutnya, model bisnis penyewaan berbasis aplikasi ini telah menggerus ekonomi lokal. “Itu (Airbnb) tidak sepenuhnya menghidupi ekonomi lokal Bali, itu yang terjadi sekarang. Belum lagi ada yang ilegal dan nakal, semua akan kami tertibkan, tidak ada ampun. Kita harus kompak, tidak hanya tanggung jawab pemerintah tapi kita semua,” tegas Koster. Keluhan ini disambut baik oleh pelaku industri perhotelan tradisional. Ketua PHRI Bali, Tjok Oka Artha Ardana Sukawati, mengungkapkan perbandingan yang timpang: jumlah anggota PHRI hanya mencapai 378 akomodasi, sementara akomodasi yang memasarkan diri secara daring diperkirakan mencapai 16 ribu unit. Baca Juga: Polemik Lift Kaca Pantai Kelingking: Warga Minta Lanjut, Gubernur Bali Tegas Melarang! Tjok Oka Artha Ardana Sukawati juga membeberkan praktik yang merugikan, di mana Warga Negara Asing (WNA) menyewa rumah warga lalu memasarkannya kembali sebagai sewa harian melalui platform digital. “Itu sangat merugikan tren peningkatan kunjungan wisatawan tidak linier dengan pendapatan asli daerah dan tingkat hunian,” katanya. Padahal, realisasi PAD Bali hingga Oktober 2025 telah mencapai Rp15,3 triliun, di mana kontribusi terbesar, yaitu Rp7,13 triliun, berasal dari Pajak Barang dan Jasa Tertentu (PBJT) yang mencakup sektor perhotelan. Tag # bali # airbnb # aplikasi airbnb # turis # Wayan Koster # Akomodasi Berita Terkait Bali Diserbu Kapal Pesiar Raksasa 6 Destinasi Wajib Bawa Anak di Bali: Dari Satwa Liar Sampai Wahana Air Seru! Polisi Sita Narkoba dari Vila WNA di Badung Terpopuler Resmi Dibuka, Pusat Belanja Baru Ini Hadirkan Promo Menarik untuk Pengunjung Nggak Perlu Jutaan! Ini 5 Sepatu Lari Terbaik Versi Dokter Tirta untuk Pemula Kenapa Motor Yamaha RX-King Banyak Dicari? Motor yang Dinaiki Gary Iskak saat Kecelakaan 5 Shio Paling Beruntung di 1 Desember 2025, Awal Bulan Hoki Maksimal 5 Moisturizer dengan Kolagen agar Kulit Tetap Elastis dan Muda Pilihan Geger Isu Patrick Kluivert Dipecat Karena Warna Kulit? Parah! SEA Games 2025 Baru Dimulai, Timnas Vietnam U-22 Sudah Menang Kontroversial Adu Gaji Giovanni van Bronckhorst vs John Heitinga, Mana yang Pas untuk Kantong PSSI? 5 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Kebutuhan Produktivitas dan Gaming 5 HP RAM 12 GB Paling Murah Terbaru Desember 2025, Pilihan Wajib Gamer Berat dan Multitasker Ekstrem Terkini BRI Salurkan Bantuan Untuk Percepat Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Sumut-Sumbar Jadwal dan Harga Tiket Pesawat Jember-Denpasar Hemat Waktu Pemandu Wisata Tewas Tertimpa Pohon Tumbang di Sangeh 3 Alasan Pemprov NTB Beralih ke Kendaraan Listrik Tahun 2026 5 HP Gaming Murah Spek Dewa Harga Cuma 3 Jutaan Load More