NusaBali.com - Wisatawan mancanegara berjalan di area situs arkeologi kuno saat berkunjung pada acara cerita di balik sejarah di Daya Tarik Wisata (DTW) Gunung Kawi, Gianyar, Bali, Selasa (25/11/2025). -ANTARA  03 Dec 2025 17:29:10  •  318 DENPASAR, NusaBali.com – Banjir dahsyat yang menerjang sebagian wilayah Bali pada September lalu menjadi tanda tanya di kalangan wisatawan asing terkait keseriusan pemerintah menangani masalah lingkungan yang salah satunya dibiayai Pungutan bagi Wisatawan Asing (PWA). Hal ini diungkapkan Ketua BPD Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati ketika ditemui di sela Musda XV PHRI Bali di Denpasar, Rabu (3/12/2025). Kebetulan PHRI adalah mitra titik akhir atau endpoint penarikan PWA jika lolos dari Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai. “Kebetulan ketika mereka membayar PWA, musibah bencana alam banyak menimpa kita, masalah banjir dan lain sebagainya. Ini menjadi kontradiktif dari upaya-upaya kita,” jelas tokoh Puri Agung Ubud yang akrab disapa Cok Ace. Seperti perintah Perda Nomor 6 Tahun 2023, PWA senilai Rp150.000 per wisatawan asing ini dimanfaatkan untuk perlindungan kebudayaan dan lingkungan alam Bali. Banjir dahsyat yang terjadi 10 September 2025 lalu dinilai mengkhianati amanat perda yang telah membiayai perlindungan lingkungan. Kata Cok Ace, anggota PHRI hanya bisa mengimbau wisatawang asing (wisman) agar membayar PWA—dan tidak ada kesulitan berarti dari proses tersebut. Namun, sukar bagi PHRI menjelaskan pemanfaatan PWA ketika kerusakan lingkungan yang akhirnya menyebabkan banjir dahsyat masih terjadi. “Tidak ada masalah ketika kita mengimbau. Cuman yang menjadi pertanyaan adalah pemanfaatannya itu ketika kita masih ditimpa banjir dan lain-lain,” tegas mantan Wakil Gubernur Bali periode 2018–2023 ini. Sementara itu, NusaBali.com mencatat sepanjang 2025, pendapatan PWA telah mencapai Rp330 miliar. Pemerintah Provinsi Bali menargetkan pencapaian PWA tahun ini sebesar Rp380 miliar. Capaian dan target yang ditetapkan ini masih jauh dari potensi yang ada yakni Rp900 miliar. *rat Penulis : Editor : lan Halaman: 1 Komentar Berita Terkait Sponsored Baca Juga Cover Hari Ini Nusa Ning Nusa Kolom Konsultasi Pojok Iklan