selalu.id – Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengumpulkan seluruh General Manager (GM) hotel anggota PHRI setelah mencuat dugaan pesta seks sesama jenis di salah satu hotel di Kota Pahlawan. Baca Juga: Usai Kasus Pesta Seks Sesama Jenis, PHRI Tingkatkan Sistem Pengawasan Hotel Pertemuan digelar di Graha Sawunggaling, Gedung Pemkot Surabaya, Jumat (24/10/2025). Eri menegaskan pentingnya kewaspadaan dan komitmen moral seluruh pengelola hotel agar kejadian serupa tidak terulang. “Surabaya ini kota yang dibangun dengan kekuatan agama dan nilai moral. Jangan sampai dicoreng dengan hal-hal seperti itu,” tegasnya. Ia menyebut industri hotel sebagai penopang utama ekonomi kota, namun menekankan tidak boleh menjadi ruang bebas tanpa pengawasan. Baca Juga: Pembukaan Piala Dunia U-17 di Surabaya Naikkan Okupansi Hotel hingga 95 Persen “Surabaya ini kota jasa. Pertumbuhan ekonomi kita besar dari sektor jasa, termasuk hotel. Tapi jangan sampai pertumbuhan itu menabrak moral,” ujarnya. Eri meminta pengelola hotel aktif melapor jika menemukan aktivitas tamu mencurigakan. “Kalau ada tamu yang keluar masuk kamar berulang kali, langsung lapor ke Polrestabes atau Call 112. Kita akan bergerak bersama,” tandasnya.Baca Juga: Piala Dunia U-17 Diprediksi Naikkan Okupansi Hotel di Surabaya hingga 80 Persen Pemkot bersama PHRI juga akan mengadakan pelatihan pengawasan dan deteksi dini bekerja sama dengan kepolisian. Langkah ini menjadi bentuk sinergi antara pemerintah, aparat, dan pelaku usaha untuk menjaga keamanan serta citra Kota Pahlawan. “Kita sudah punya komitmen bersama. Ini Kota Pahlawan. Pesta narkoba atau pesta seks tidak boleh lagi terjadi di Surabaya,” tegasnya lagi. Editor : Ading