selalu.id – Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Surabaya menyiapkan pelatihan dan sistem pengawasan hotel menyusul kasus pesta seks sesama jenis di salah satu hotel di Kota Pahlawan. Baca Juga: Cegah Pesta Seks Sesama Jenis, Wali Kota Minta Hotel Laporkan Tamu Mencurigakan Ketua Harian PHRI Koordinator Wilayah Surabaya, Firman Sudi Permana, menegaskan pihaknya siap menindaklanjuti arahan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi. “Kami sudah punya komitmen. Alhamdulillah, Pak Wali memberi ruang dialog. Karena dampaknya bukan hanya pariwisata, tapi juga budaya dan citra kota,” ujar Firman, Senin (27/10/2025). Firman menyebut kasus tersebut berpotensi mengganggu okupansi hotel dan menurunkan kepercayaan wisatawan terhadap keamanan Surabaya. Karena itu, PHRI akan memperketat pengawasan mulai dari keamanan, resepsionis, hingga tamu yang keluar masuk. Baca Juga: Pembukaan Piala Dunia U-17 di Surabaya Naikkan Okupansi Hotel hingga 95 Persen “Kami akan mempertajam sistem pengawasan agar semua lebih waspada,” tegasnya. PHRI juga akan segera mengedarkan surat resmi ke seluruh anggota hotel di Surabaya untuk memperkuat kerja sama dengan kepolisian dan Pemkot. “Kalau ada indikasi yang tidak normal, misalnya tamu terlalu banyak dalam satu kamar, harus segera dicegah. Bisa langsung lapor ke CC 112 seperti disampaikan Pak Wali,” jelasnya.Baca Juga: Piala Dunia U-17 Diprediksi Naikkan Okupansi Hotel di Surabaya hingga 80 Persen Firman memastikan pelatihan bersama PHRI, Pemkot, dan aparat keamanan akan digelar dalam waktu dekat. “Paling lambat seminggu dari sekarang, kami evaluasi dan lakukan pelatihan sesuai hasil investigasi,” tandasnya. Editor : Ading