Perbaikan Data
Perbaikan Data khusus anggota
Klik Di Sini

PHRI Sebut Efisiensi Anggaran Masih Berimbas pada Bisnis Hotel di Sumut

Bisnis.com, MEDAN - Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sumatra Utara (Sumut) menyebut efisiensi anggaran masih meninggalkan dampak pada bisnis perhotelan di Sumatra Utara. Ketua PHRI Sumut Denny Wardhana mengatakan tingkat penghunian kamar (TPK) hotel di Sumut saat ini terbilang jauh lebih rendah dibanding tahun lalu meski pemerintah telah mengizinkan kembali aparatur sipil negara (ASN) menggelar rapat di hotel. "Kegiatan MICE (pertemuan, insentif, konferensi, dan pameran) di hotel memang sudah diizinkan kembali, tapi anggaran untuk itu, kan, dibatasi," kata Denny kepada Bisnis, Rabu (8/10/2025). Denny juga menyinggung soal TPK hotel yang berbanding terbalik dengan pertumbuhan kunjungan wisatawan di Sumut pada Agustus 2025. Menurutnya hal itu disebabkan oleh minimnya event di Sumut, termasuk kegiatan-kegiatan MICE (meetings, incentives, conferences, and Exhibitions) yang jadi sumber pendapatan utama sebagian besar hotel di wilayah ini.  "Biasanya dalam agenda MICE seperti rapat pemerintahan itu, para peserta menginap di hotel paling tidak dua malam. Ini yang menambah okupansi kita. Sekarang, masih sangat minim," tambahnya.Baca JugaSumut Ramai Turis, Hotel Justru SepiBadai PHK Sektor Perhotelan, Apindo Desak Pemerintah Genjot BelanjaKunjungan Wisman ke Kepri Agustus 2025 Naik, Tapi Hunian Hotel Bintang Susut Denny menyampaikan pihaknya tak tinggal diam menghadapi situasi saat ini. Dia menyebut PHRI Sumut tengah mengagendakan kegiatan travel fair dalam waktu dekat untuk memantik kunjungan wisatawan ke Sumatra Utara. Adapun sebelumnya Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut mencatat tingkat kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Sumut pada Agustus 2025 meningkat hingga 34,92% (YoY) dibanding periode yang sama tahun 2024. Sebaliknya, tingkat penghunian kamar (TPK) hotel Bintang maupun Non Bintang di wilayah ini pada Agustus kemarin justru menurun, baik dibanding Juli 2025 maupun Agustus 2024. “Ini menarik dan perlu kajian lebih dalam bahwa ternyata kunjungan wisman yang cukup besar ke Sumut tak diimbangi dengan hunian hotel yang semakin tinggi,” kata Kepala BPS Sumut Asim Saputra, dikutip Rabu (8/10/2025). Asim menyebut kondisi itu menjadi tantangan bagi para pelaku usaha pariwisata dan stake holder lainnya agar dapat merancang strategi yang membuat wisatawan betah 'menetap' lebih lama di Sumut sehingga roda perekonomian lebih bergerak. (240) Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel