KabarBaik.co – Bupati Muhammad Fawait atau Gus Fawait menggelar audiensi dengan perwakilan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), pelaku wisata, serta agen travel haji dan umrah di Jember. Hal itu dilakukan untuk kolaborasi antara pemerintah dengan para pebisnis untuk bersama-sama meningkatkan pariwisata. Gus Fawait menyebut, dengan kondisi Jember yang tingkat kemiskinan masih cukup tinggi dan sudah berlangsung lebih dari satu dekade ini perlu adanya peningkatkan perekonomian yang signifikan. “Jember memiliki masalah yang belum terselesaikan. Kabupaten Jember tercatat sebagai wilayah dengan jumlah penduduk miskin absolut terbanyak kedua di Jawa Timur, bahkan memiliki penduduk miskin ekstrem terbanyak di provinsi ini,” kata Gus Fawait, Jumat (26/9). Bupati menegaskan, masalah rumit ini tidak mungkin diselesaikan hanya dengan mengandalkan APBD yang terbatas. “Kita memerlukan kolaborasi dan kerja sama dengan para pelaku bisnis, industri pariwisata, dan investor. Salah satu sektor yang berpotensi menjadi penggerak ekonomi adalah pariwisata dan usaha kreatif,” tegasnya. Gus Fawait juga menyoroti hambatan besar yang membuat Jember sering dianggap terpinggirkan oleh investor. Tidak adanya operasional bandara, jalan tol yang tidak melintas, dan pelabuhan yang belum terbangun menghambat akses transportasi darat, laut, dan udara. “Dahulu, 10-15 tahun yang lalu, Jember adalah pemimpin di wilayah timur Pulau Jawa. Kini, kita harus mengejar ketertinggalan yang ada,” ungkap Gus Fawait. Untuk mengurai tantangan tersebut, revitalisasi transportasi udara menjadi prioritas utama. Gus Fawait mengharapkan adanya dukungan konkret dari pelaku usaha, termasuk hotel, restoran, dan travel umrah, untuk memanfaatkan penerbangan ini demi menjaga keberlanjutan rute. “Tujuan saya memang mengajak ayo bersama-sama kita majukan Jember. Saya contohkan, travel umrah dapat membuat paket premium yang berangkat langsung dari Bandara Jember untuk memperkuat pasar. Saya kira itu perlu dicoba,” tutupnya. Sementara itu, Ketua PHRI Jember Tegoeh Soeprajitno menekankan pentingnya memperbaiki pengelolaan objek wisata, menyesuaikan harga tiket masuk yang lebih rasional, dan menyediakan dukungan infrastruktur seperti lahan parkir yang layak. “Selama ini, banyak tamu hotel mengeluhkan perjalanan panjang menuju Jember. Dengan adanya penerbangan baru, akses perjalanan menjadi lebih cepat. Diharapkan ini dapat meningkatkan minat wisatawan dan membuat mereka betah tinggal lebih lama,” kata Tegoeh. (*) Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini Penulis: Dwi Kuntarto Aji Editor: Gagah Saputra