Bloomberg Technoz, Jakarta - Menteri Keuangan (Menkeu)Purbaya Yudhi Sadewa membantah kritik yang dilayangkan oleh ekonom sekaligus Rektor Universitas Paramadina, Didik J Rachbini mengenai guyuran kas negara Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) senilai Rp200 triliun. Menurut Purbaya, dasar hukum yang digunakan Didik dalam mengkritik kebijakan itu tidak tepat.  Purbaya mengaku sudah berkonsultasi dengan ahli undang-undang Lambock V Nahattands dan ahli hukum di Kementerian Keuangan mengenai kebijakan penempatan anggaran Rp200 triliun itu. Dari hasil konsultasi, para ahli mengatakan tidak ada yang salah dengan kebijakan tersebut. "Saya tadi ditelepon Pak Lambok. Dia bilang sama saya, Pak Didik salah," ujar Purbaya kepada awak media di Istana Kepresidenan, Selasa (16/9/2025). Purbaya mengatakan kebijakan itu bukan serta-merta menandakan adanya perubahan anggaran pemerintah, tetapi hanya memindahkan ke Himbara.  Baca Juga