Perbaikan Data
Perbaikan Data khusus anggota
Klik Di Sini

PHRI sarankan pemda membenahi tata ruang jaga pariwisata Bali

Jakarta (ANTARA) - Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) menyarankan pemerintah daerah untuk membenahi tata ruang guna menjaga citra Bali sebagai salah satu destinasi pariwisata favorit di dunia. Ketua Umum PHRI Hariyadi B. Sukamdani mengemukakan perlunya pembenahan tata ruang di wilayah Bali menyusul bencana banjir yang terjadi di Kota Denpasar dan beberapa daerah di Pulau Dewata pada 10 September 2025. "Kompetitor kita itu kan banyak, yang mau jatuhkan Bali banyak, begitu lho. Jadi harus diupayakan untuk masalah-masalah seperti itu," katanya saat ditemui Antara di Jakarta, Selasa. Hariyadi menilai pemerintah daerah di wilayah Bali belum maksimal dalam menangani persoalan yang berkenaan dengan penyelenggaraan pelayanan pariwisata, termasuk masalah kriminalitas, sampah, dan banjir. Pemerintah daerah seharusnya segera bergerak untuk memeriksa kondisi drainase dan memperbaiki masalah tata ruang setelah banjir melanda beberapa bagian wilayah Bali pada Rabu (10/9). Hal-hal yang bisa berisiko memunculkan masalah dalam penyelenggaraan usaha pariwisata, seperti gangguan pasokan air bersih, semestinya diatasi. Warga negara asing membantu membersihkan lumpur dan sampah setelah banjir di daerah sekitar Sungai Badung, Denpasar, Bali, Minggu (14/9/2025), dalam kerja bakti yang melibatkan anggota TNI, Polri, aparatur sipil negara, dan masyarakat. (ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo/foc) Badan Penanggulangan Bencana Daerah Bali mencatat, bencana itu hingga Senin (15/9) telah menyebabkan 17 orang meninggal dan lima orang hilang. Baca juga: DPRD sepakati usulan Raperda ASK Pariwisata Baca juga: Banjir Bali berpotensi terulang Baca juga: Gubernur Bali siapkan perda larangan alih fungsi lahan