KARAWANG – Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Karawang menginisiasi turubuk sebagai makanan khas Karawang. Peluncuran ini bertepatan dengan Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Karawang, sebagai bentuk kecintaan PHRI terhadap Karawang.Ketua PHRI Kabupaten Karawang, Gabriel Alexander mengungkapkan, gagasan untuk menjadikan olahan turubuk sebagai makan khas dan oleh-oleh Karawang.“Saat ada olahan talas, pasti orang berfikir Bogor. Bicara bolu pisang, ada Bandung. Tahu, kita ingat Sumedang. Tapi jika datang atau pergi dari Karawang, apa oleh-oleh atau makanan Khas Karawang. Tentunya ini bukan hanya menjadi kegalauan saya, tapi saya yakin juga menjadi kegalauan Masyarakat Karawang lainnya,” ujarnya, Jumat (13/9/2025).Gabriel menambahkan, maka PHRI menginisiasi kegiatan dalam waktu yang singkat ini tentunya tidak mengurangi semangat untuk menciptakan produk asli Kabupaten Karawang.“Harapannya kegiatan ini bisa menjadi bagian dari rangkaian HUT Kabupaten Karawang, dan Turubuk Dijero (Turbo) bisa menjadi makanan Khas Karawang,” jelasnya.Masih Gabriel menambahkan, pihaknya berharap bahwa menjadikan turubuk sebagai makanan khas memerlukan konsistensi, PHRI juga masih membutuhkan banyak masukan terutama dari UMKM.“Kita juga akan membuat Teras Turbo (Turubuk Dijero) di Hotel-hotel dan Restoran Karawang. Beberapa hotel juga siap menyajikan menu olahan turubuk diantaranya Hotel Mercure dan Novotel, hotel dan resto lainnya akan menyusul,” pungkasnya.Bertempat yang sama, dalam sambutannya, Bupati Karawang, H. Aep Saepulloh mengatakan, bahwa turubuk ini adalah hasil kekayaan alam yang ada di Karawang, Kabupaten lain ada, tapi berbeda secara kualitas.“Kami Pemerintah Kabupaten Karawang, dalam Hari Jadi kita akan meraih kebanggan karawang dimana UMKM kita sudah naik kelas, hari ini saya titipkan UMKM Karawang yang sangat luar biasa,” ungkapnya.“Untuk UMKM, anggaran kita tambah, saya berharap karawang tidak hanya terkenal karena industrinya saja, tapi juga dengan UMKM-nya,” imbuhnya menandaskan. (cho)