Perbaikan Data
Perbaikan Data khusus anggota
Klik Di Sini

PHRI Akui Tingkat Okupansi Hotel Turun, Ini 4 Penyebabnya - Sektor Riil

Bloomberg Technoz, Jakarta -  Ketua Umum Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Hariyadi B Sukamdani mengakui tingkat okupansi atau keterisian kamar hotel menurun. Hal ini menanggapi soal tingkat okupansi hotel di Indonesia turun 3,57% pada Juli 2025 dibandingkan Juli tahun lalu, di tengah adanya kenaikan jumlah wisatawan di Tanah Air. “Ya jadi memang secara umum tuh turun,” kata Hariyadi saat dihubungi Bloomberg Technoz pada Minggu (7/9/2025).  Menurut dia, ada 4 penyebab turunnya tingkat keterisian kamar hotel di Indonesia. Salah satunya yaitu kebijakan efisiensi anggaran Pemerintah RI yang berdampak signifikan pada penurunan tingkat okupansi hotel. “Jadi pasar pemerintah itu [turun] kurang lebih kira-kira 40% terhadap rata-rata hotel di Indonesia, khususnya hotel bintang 3, 4, 5. Nah karena 40% pasar ini, tiba-tiba di tahun 2025 kan dipotong tuh efisiensi anggaran,” tutur Hariyadi.  Pada semester I-2025, dia menyebut belanja pemerintah sangat rendah di sektor akomodasi. Penyebab keduanya adalah korporasi turut melakukan efisiensi atau strategi penghematan karena pertumbuhan ekonomi Republik Indonesia (RI) yang dinilai lambat. Baca Juga