PANDEGLANG, RADARBANTEN.CO.ID – Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Pandeglang, Widiasmanto, mengatakan bahwa tingkat okupansi hotel di pesisir Selatan Pandeglang penuh. Tingkat keterisian hotel itu terjadi pada pekan pertama bulan September 2025.“Sekalipun saat kondisi seperti ini, namun resort pantai masih menjadi pilihan wisatawan domestik terutama dari Jabodetabek,” kata Widiasmanto kepada RADARBANTEN.CO.ID, Minggu, 7 September 2025.Wisatawan domestik dan Jabodetabek  menghabiskan waktu liburan di pesisir Selatan Pandeglang, dari pantai di Carita hingga Kecamatan Sumur.“Namun tantangan kita juga masih berat terutama di hari-hari bisa atau weekdays, yang jumlah hari lebih banyak tapi tingkat okupansinya rendah,” katanya.Widiasmanto menerangkan, rendahnya okupansi pada weekdays ini salah satu sebabnya karena kebijakan pemerintah atas adanya program efisiensi anggaran.“Yang meniadakan kegiatan MICE-nya di hotel-hotel. Ini menjadi tantangan tersendiri,” katanya.Oleh karena itu, pelaku pariwisata perlu menerapkan strategi dalam upaya meningkatkan kunjungan wisatawan.“Kita terus create program atau paket-paket seperti honeymoon, senior package, study tour,” katanya.Selain itu, mencoba create paket-paket dari luar negeri atau overseas market.“Untuk market luar negeri juga memiliki tantangan tersendiri terutama akses, standart service, tata kelola destinas dan aktivitas. Serta kompetensi SDM yang perlu di tingkatkan,” kata Widiasmanto.Editor: Agus Priwandono