Perbaikan Data
Perbaikan Data khusus anggota
Klik Di Sini

PHRI Kediri Desak Pengawasan dan Aturan Ketat Terhadap Homestay dan Kos-kosan - Lingkar Wilis

Ketua PHRI Kediri, Sri Rahayu Titik Nuryati (@PHRI) Kediri, LINGKARWILIS.COM – Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kediri menyoroti menjamurnya penginapan alternatif seperti homestay dan kos-kosan harian di wilayah Kediri baik kota maupun kabupaten. Ketua PHRI Kediri, Sri Rahayu Titik Nuryati yang akrab disapa Bunda Yayuk, meminta pemerintah daerah agar mengambil langkah tegas terhadap pelaku usaha penginapan yang operasionalnya menyamai hotel seperti layanan menginap harian bahkan banyak juga yang menyewakan kamar dengan tarif hitungan jam. “Banyak penginapan alternatif seperti kos-kosan dan homestay yang memberikan layanan seperti layaknya hotel. Jelas ini merugikan kami,” kata Bunda Yayuk kemarin. “Mereka juga tidak membayar pajak karena tidak terdaftar secara resmi,” tambahnya. Baca juga : Lima Korban Tewas, DPRD Kabupaten Kediri Desak Penindakan Keras terhadap Peredaran Miras Ia menilai kondisi ini menimbulkan persaingan yang tidak sehat bagi pelaku usaha hotel yang telah patuh terhadap regulasi dan kewajiban perpajakan. Ketimpangan tersebut, lanjutnya, dapat menggerus pendapatan sektor perhotelan resmi. Bunda Yayuk juga mengakui bahwa keberadaan beragam jenis penginapan memberikan pilihan bagi pelancong, wisatawan atau pengguna jasa. Namun, ia menegaskan pentingnya keadilan dalam penerapan aturan. “Seluruh pelaku usaha penginapan seharusnya diberi ketegasan, kalau operasional menyamai hotel ya seharusnya persyaratannya juga sama,” tegasnya. Baca juga : Persaingan Ketat, Tapi Siswa Kabupaten Kediri Harus Berani Coba Masuk UI “Kami tidak menolak kehadiran homestay atau penginapan alternatif, tapi semua harus tunduk pada aturan yang berlaku,” sambungnya. PHRI Kediri berharap pemerintah daerah segera merumuskan langkah konkret untuk menertibkan penginapan tidak berizin demi menjaga iklim usaha yang adil dan sehat terutama di sektor pariwisata.*** Reporter : Agus Sulistyo Budi Editor :Hadiyin