Perbaikan Data
Perbaikan Data khusus anggota
Klik Di Sini

Dampak Larangan Study Tour Siswa Jawa Barat, PHRI DIY Kritik Kebijakan Dedi Mulyadi

TRIBUNNEWS.COM - Kebijakan larangan study tour siswa ke luar Jawa Barat dianggap merugikan sejumlah pelaku pariwisata. Demo digelar para pelaku pariwisata di depan Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat pada Senin (21/7/2025). Mereka menuntut Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi mencabut larangan study tour. Para peserta aksi yang terdiri dari sopir bus, kernet hingga pihak travel mengaku pendapatan mereka berkurang akibat kebijakan Dedi Mulyadi. Dedi Mulyadi mengetatkan aturan study tour siswa sejak pertama kali dilantik pada 20 Februari 2025. Kebijakan itu tak hanya berdampak pada pelaku wisata di Jawa Barat, namun juga pelaku wisata di Daerah Istimewa Yogyakarta yang sering menjadi lokasi tujuan. Pada musim liburan sekolah Juni hingga Juli 2025, jumlah wisatawan di DIY berkurang akibat larangan study tour di sejumlah wilayah salah satunya Jawa Barat. Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DIY, Deddy Pranowo Eryono, menilai kegiatan study tour bagus untuk siswa, namun mekanisme pembiayaan perlu diperbaiki. “Kalau kami dari PHRI DIY menilai kebijakan ini konyol. Harusnya bukan pelarangan, tetapi perbaikan mekanisme. Bukan aktivitasnya yang bermasalah, tapi teknis pungutan yang bisa dibenahi,” bebernya, Senin (2/6/2025), dikutip dari TribunJogja.com. Dengan kebijakan tersebut, okupansi hotel di DIY berkurang selama masa liburan sekolah. Selama ini, siswa Jawa Barat menyumbang sekitar 30 persen dari okupansi hotel. Baca juga: 10 Orang Diperiksa Buntut Insiden Maut Pesta Pernikahan Anak Dedi Mulyadi, Tim Pengamanan hingga WO “Jawa Barat itu nomor satu. Setelahnya DKI Jakarta, Jawa Timur, dan Lampung. Ketika study tour dilarang, otomatis pasar itu hilang,” jelasnya. Hal senada diungkapkan Kepala Seksi Promosi dan Informasi Pariwisata di Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul, Markus Purnomo Adi yang menyebut larangan study tour berdampak pada kunjungan wisata periode Januari-Juni 2025. Dibandingkan data tahun 2024, terjadi penurunan jumlah wisatawan ke Kabupaten Bantul, DIY. "Kondisi penurunan wisatawan itu salah satunya terjadi dikarenakan ada larangan study tour pelajar yang ditetapkan oleh sejumlah pemerintah di provinsi lain, misalnya di Jawa Barat, Daerah Khusus Jakarta, dan Banten," katanya, Rabu (2/7/2025). Curhatan Sopir Bus