Perbaikan Data
Perbaikan Data khusus anggota
Klik Di Sini

Ada Stimulus Pemerintah, Okupansi Hotel Selama Libur Iduladha hanya 50 Persen

Terkini | idxchannel | Senin, 9 Juni 2025 - 19:34IDXChannel - Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) mencatat tak ada peningkatan okupansi hotel yang berarti selama libur panjang Iduladha 2025. Padahal, pemerintah telah menggelontorkan insentif untuk mempermurah biaya perjalanan melalui diskon tiket transportasi hingga tarif tol. Sekretaris Jenderal Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), Maulana Yusran, mengatakan, rata-rata okupansi hotel di seluruh Indonesia berdasarkan laporan yang diterima dari anggota berada di kisaran angka 50 persen. Angka tersebut sama saja seperti okupansi harian rata-rata hotel di Indonesia. "Kalau kita perhatikan sebenarnya kondisi long weekend Iduladha ini tidak terjadi lonjakan seperti high season, jadi masih kondisi yang normal," ujarnya saat dihubungi, Senin (9/6/2025). Maulana Yusran menambahkan, jika dibandingkan dengan periode Iduladha 2024, okupansi hotel cenderung menurun di mana pada tahun lalu okupansi di angka 70-80 persen. "Harusnya kalau long weekend seperti ini kita mencatat (biasanya) bisa sampai 80 persen," kata dia. Maulana Yusran menilai, menurunnya tingkat okupansi hotel selama Iduladha dipengaruhi banyaknya momen long weekend yang sebelumnya terjadi. Bisa saja masyarakat sudah melakukan perjalanan atau libur pada momen-momen long weekend selain Iduladha. "Kita tahu bahwa belakangan banyak momen long weekend juga. Kan tidak setiap long weekend itu masyarakat melakukan perjalanan. Orang juga perlu merencanakan alokasi pengeluaran untuk liburan juga," kata dia. Seperti diketahui, Pemerintah telah memberikan sejumlah paket stimulus ekonomi untuk mendorong geliat ekonomi selama momen Iduladha 2025. Salah satunya pemberian diskon tarif tol hingga tiket transportasi darat, laut, dan udara yang diharapkan bisa meringankan beban pengeluaran masyarakat untuk tiket transportasi. Pada moda kereta api, diskon yang diberikan sebesar 30 persen untuk 3.522.464 tempat duduk atau sebesar Rp300 miliar. Pada angkutan udara, diskon tiket pesawat ekonomi berupa Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN-DTP) sebesar 6 persen untuk 6 juta penumpang sebesar Rp430 miliar. Pada angkutan laut, diberikan diskon tarif untuk 923.113 penumpang dengan rincian, kapal penumpang sebanyak 812.240 penumpang dan kapal perintis sebanyak 110.873 penumpang. Adapun untuk angkutan penyeberangan, diskon tarif diberikan kepada 506.830 penumpang dan 1.169.053 kendaraan. Untuk kedua sektor ini, stimulus mencapai Rp210 miliar. Selain itu, juga ada diskon tarif tol sebesar 20 persen untuk 33 ruas tol di seluruh Indonesia. Diskon tarif tol ini akan diberlakukan selama total 10 hari, yaitu pada Libur Hari Raya Iduladha 6-9 Juni 2025 (4 hari), awal masa liburan sekolah 27-29 Juni 2025 (3 hari), dan akhir masa liburan sekolah 11–13 Juli 2025 (3 hari). (NIA DEVIYANA)