Perbaikan Data
Perbaikan Data khusus anggota
Klik Di Sini

Libur Panjang Idul Adha 2025, Okupansi Hotel di Jatim Naik Tipis

Surabaya (beritajatim.com) – Tingkat hunian hotel di Jawa Timur selama libur panjang Idul Adha (6 – 9 Juni 2025) belum menunjukkan peningkatan yang signifikan, Senin (9/6). Meski libur panjang selama 4 hari, okupansi hotel rata-rata masih di angka 60 persen, dengan menunjukkan kenaikan 15-20 persen pada sektor hunian kamar hotel dan food and beverage (FnB). Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jawa Timur, Dwi Cahyono menyampaikan, peningkatan okupansi atau hunian rata-rata terjadi di daerah wisata, seperti Malang dan Kota Batu, serta kawasan metropolitan Kota Surabaya. “Dibanding hari-hari biasa, saat libur panjang Idul Adha ini rata-rata okupansi hotel di wilayah Jatim 60 persen,” kata Dwi, Senin (9/6/2025). Untuk wilayah Malang yang ditunjang banyaknya wisata nuansa alam, PHRI mencatat okupansi 70 persen, dibandingkan hari biasanya sekitar 40-50 persen. “Dengan kenaikan tersebut, Malang menunjukkan masih menjadi tujuan favorit bagi para wisatawan untuk mengisi waktu libur,” terang Dwi. Selain Malang, lanjut Dwi, wilayah Kota Batu juga tercatat mengalami kenaikan di angka 50 persen. Kemudian di wilayah Surabaya sekitar 60 persen. “Kalau di wilayah Kota Batu 50 persen, kemudian Surabaya 60 persen. Dan rata-rata wilayah lainnya sama,” urainya. Ketua PHRI Jawa Timur ini juga menjelaskan, ada banyak faktor yang mempengaruhi okupansi atau hunian hotel meningkat tipis selama libur panjang Idul Adha. Ia juga mengeluh, sektor MICE (Meetings, Incentives, Conventions and Exhibitions) yang saat ini sepi akibat kebijakan efisiensi di pemerintahan. “MICE ini memang agak berkurang, mungkin karena efisiensi juga ya. karena efisiensi itu terus berpengaruh juga. Jadi kalau di meeting room berkurang, dampaknya ke kamar juga,” kata Dwi. Dwi menyampaikan, pihak pengusaha hotel-hotel di Jatim sejauh ini juga sudah berinovasi membidik segmentasi pasar lain, seperti menggaet pihak perusahaan swasta, paket wisata wisatawan mancanegara, dan wedding. “Kita promosi ke segmentasi yang baru seperti corporate, kita coba menyasar ke sana. Jadi kita mulai promosi ke kota-kota lain juga baik sebagai buyer maupun seller,” ucap dia. Untuk diketahui, okupansi hotel di Jawa Timur saat libur panjang Idul Adha 2025 belum menunjukkan peningkatan signifikan, hanya mencapai 60 persen. Angka ini lebih rendah dibandingkan libur panjang Waisak 13 Mei lalu yang mencapai 70 persen. [kun] Baca berita lainnya di Google News atau langsung di halaman Indeks Berita