Akhirnya! Jurus Mendagri Bikin Pengusaha Hotel Auto Sumringah Zonamalang.com Hadir di WhatsApp ChannelFollowMALANG, Zonamalang.com – Kabar gembira menghampiri pelaku industri perhotelan dan restoran di Jawa Timur, khususnya Surabaya. Kementerian Dalam Negeri (Mendagri) telah memberikan lampu hijau kepada pemerintah daerah (Pemda) untuk kembali menyelenggarakan berbagai kegiatan, termasuk rapat, di hotel dan restoran. Keputusan ini menjadi angin segar yang sangat dinantikan, bak oase di tengah gurun pasir, mengingat kondisi sulit yang tengah dihadapi sektor perhotelan dan restoran saat ini. Harapan besar kini bertumpu pada implementasi kebijakan ini agar dapat memulihkan kembali roda perekonomian yang sempat terhenti. PHRI Surabaya Sambut Baik Kebijakan Mendagri Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Surabaya, Puguh Sugeng Sutrisno, menyambut baik kabar diperbolehkannya kembali kegiatan pemerintah daerah di hotel dan restoran. Menurutnya, kebijakan ini adalah momentum yang sangat krusial bagi kelangsungan bisnis perhotelan yang saat ini berada dalam kondisi yang memprihatinkan. “Harapannya, kami sebagai pelaku usaha hotel dengan kondisi hotel yang benar-benar sangat memprihatinkan mulai menerapkan efisiensi. Dengan kabar seperti ini, harapannya para pemerintah daerah bisa segera menindaklanjuti kebijakan ini,” ungkap Puguh saat dikonfirmasi pada Kamis (5/6/2025). Ia menambahkan bahwa implementasi kebijakan ini akan menjadi titik balik bagi industri perhotelan untuk bangkit kembali dari keterpurukan. Kondisi Hotel Kritis, Efisiensi Jadi Prioritas Puguh mengungkapkan bahwa bisnis hotel saat ini berada dalam kondisi yang sangat kritis. Banyak hotel yang telah menerapkan cuti tidak berbayar bagi staf tetap serta melakukan pengurangan pegawai harian untuk menekan biaya operasional. “Sempat muncul harapan saat Ramadan dan Lebaran namun tidak sesuai ekspektasi, tidak bisa meng-cover revenue,” imbuhnya. Hal ini menunjukkan betapa beratnya tantangan yang dihadapi para pelaku bisnis perhotelan dalam mempertahankan kelangsungan usaha mereka. Efisiensi menjadi kunci utama untuk bertahan di tengah situasi yang serba sulit ini. Munas APEKSI Bukti Dampak Signifikan Kegiatan Pemerintah Puguh juga menyoroti dampak positif yang dirasakan oleh industri perhotelan saat Surabaya menjadi tuan rumah Musyawarah Nasional (Munas) Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) beberapa waktu lalu. “Beberapa hotel mencapai okupansi hampir 100 persen yang menjadi bukti bahwa pemerintah memiliki pengaruh signifikan terhadap kelangsungan industri perhotelan,” jelasnya. Hal ini membuktikan bahwa kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan oleh pemerintah daerah memiliki potensi besar untuk meningkatkan pendapatan dan okupansi hotel, sehingga dapat membantu memulihkan kondisi keuangan mereka. Harapan Baru untuk Industri Perhotelan dan Restoran Pernyataan Mendagri Tito Karnavian ini menjadi harapan baru untuk menghidupkan kembali denyut nadi industri hotel dan restoran yang menjadi tumpuan ribuan pekerja dan pelaku usaha lokal. Kebijakan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi perekonomian daerah, khususnya di sektor pariwisata dan perhotelan. Dengan adanya kegiatan-kegiatan pemerintah daerah yang diselenggarakan di hotel dan restoran, diharapkan dapat meningkatkan okupansi, pendapatan, dan lapangan kerja di sektor ini. Implementasi dan Pengawasan Jadi Kunci Keberhasilan Meskipun kebijakan ini disambut dengan antusias, implementasi dan pengawasan yang ketat tetap menjadi kunci keberhasilan. Pemerintah daerah diharapkan dapat segera menindaklanjuti kebijakan ini dengan menyusun program-program kegiatan yang melibatkan hotel dan restoran secara optimal. Selain itu, perlu adanya pengawasan yang ketat terhadap pelaksanaan kegiatan tersebut untuk memastikan bahwa protokol kesehatan tetap dipatuhi dan tidak menimbulkan klaster baru penyebaran COVID-19. Dengan implementasi dan pengawasan yang baik, diharapkan kebijakan ini dapat memberikan dampak positif yang maksimal bagi industri perhotelan dan restoran serta perekonomian daerah secara keseluruhan. (cit)