Perbaikan Data
Perbaikan Data khusus anggota
Klik Di Sini

Okupansi Hotel di DI Yogyakarta Membaik, MICE Tetap Lesu

Laporan Reporter Tribun Jogja Christi Mahatma Wardhani TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA- Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DIY menyebut okupansi hotel lebih baik, meski MICE masih lesu. Ketua PHRI DIY, Deddy Pranowo Eryono mengatakan Kondisi di DIY lebih beruntung dari DKI Jakarta. Hal itu karena DIY masih menjadi pilihan destinasi wisata. Selain itu, akses menuju DIY semakin mudah. “Okupansi bulan Mei cukup baik, rata-rata 75 persen. Walau pun masih dominan di Kota Yogyakarta dan Kabupaten Sleman. Dibandingkan bulan-bulan yang lalu ada kenaikan sekitar 15 sampai 30 persen,” katanya, Rabu (04/06/2025). Meski okupansi relatif meningkat, namun kegiatan MICE di DIY masih lesu. Deddy menyebut MICE dari pemerintah masih di bawah 10 persen. Kegiatan MICE dari swasta pun belum cukup baik, masih sekitar 10 persen.  Ia berharap pemerintah segera membelanjakan anggaran yang telah digelontorkan oleh Kementerian Keuangan. Belanja pemerintah sangat membantu perhotelan untuk bisa bangkit. Pasalnya sejak dikeluarkannya Inpres Nomor 1 Tahun 2025, industri perhotelan di DIY cukup terdampak. “Anggaran belanja kementerian-kementerian segera dibelanjakan ke kami, agar bisa menambah saturasi bertahan kami,” ujarnya. Pihaknya juga berharap pemerintah daerah bisa memberikan relaksasi pajak serta keringan pembayaran PDAM dan PLN.  Selain itu, ia juga pihaknya menyoroti aturan larangan study tour di beberapa daerah. Larangan study tour juga memengaruhi industri perhotelan di DIY. “Pelarangan study tour di berbagai daerah ditinjau lagi. Kami setuju mekanisme study tour dibenahi, tetapi bukan pelarangan,” imbuhnya. (maw)