KALIMANTANLIVE.COM – Fenomena mengejutkan terjadi di pusat ibu kota: hotel-hotel bintang lima di Jakarta terpaksa banting harga! Tarif kamar yang biasanya selangit kini anjlok hingga 20 persen, imbas dari kebijakan efisiensi anggaran pemerintah yang membuat sektor perhotelan megap-megap.Hotel-hotel mewah yang selama ini menjadi andalan tempat rapat dan gelaran acara instansi pemerintah kini mulai kehilangan tamu utama mereka. Pantauan di lapangan menunjukkan, sejumlah hotel berbintang di jantung Jakarta bahkan rela memangkas tarif dari Rp 3,2 juta menjadi hanya Rp 2,7 juta per malam.# Baca Juga :Darurat Hotel Jakarta! Banyak Dijual Murah, Ada yang Anjlok Jauh di Bawah NJOP# Baca Juga :Buruan! Hanya 3 Jam, Beri Promo Diskon 60 Persen di Seluruh Hotel Milik Archipelago# Baca Juga :Le Bokor Palace: Hotel Mewah Berusia Seabad dengan Sejarah Kelam di Puncak Gunung Bokor# Baca Juga :Kehadiran Motor Listrik Honda CUV e: di Swiss-Belhotel Banjarmasin Tarik Minat Pengunjung“Iya, hotel bintang lima tapi harganya turun ke bintang empat,” ungkap seorang karyawan hotel yang enggan disebutkan namanya, Rabu (4/6/2025).Karyawan tersebut menjelaskan bahwa penurunan tarif ini merupakan langkah bertahan akibat minimnya aktivitas dari sektor pemerintah. Meski ruang-ruang rapat mulai kembali terisi karena ada pelonggaran anggaran, volume kegiatan masih jauh dari normal. Di tengah persaingan ketat antarhotel, yang memiliki pasokan kamar berlebih, mereka pun terpaksa masuk dalam perang harga.96,7% Hotel Alami Penurunan Tingkat HunianData dari Badan Pimpinan Daerah Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (BPD PHRI) DKI Jakarta menegaskan kondisi genting ini. Ketua BPD PHRI Jakarta, Sutrisno Iwantono, mengungkap bahwa hasil survei April 2025 menunjukkan 96,7% hotel di Jakarta mengalami penurunan okupansi.“Sebanyak 66,7% responden menyebutkan bahwa penurunan tertinggi berasal dari segmen pasar pemerintah,” jelas Sutrisno. “Ini semua berawal dari kebijakan efisiensi dan pengetatan anggaran yang diberlakukan tahun ini.”Halaman: 1 2