SURYAMALANG.COM, MALANG - Porprov Jatim 2025 akan menjadi momentum bagi pelaku usaha perhotelan di Kota Malang untuk meraup untung. Ini menjadi angin segar bagi para pelaku usaha perhotelan setelah sebelumnya terdampak kebijakan efisiensi anggaran, Selasa (3/6/2025). Ketua PHRI Kota Malang, Agoes Basoeki mengatakan, sudah ada enam hotel yang dipesan oleh kontingen peserta Porprov Jatim 2025. Ke depan, diperkirakan akan banyak hotel yang juga dipesan. "Jadi sudah ada enam hotel yang terpesan," ujarnya kepada SURYAMALANG.COM, Selasa (3/6/2025). Agoes mengatakan, pihaknya sepakat untuk memeriahkan Porprov Jatim 2025 di kawasan Malang Raya. Kota Malang menjadi salah satu tempat di mana banyak hotel untuk menginap. Perhotelan pun mulai memberikan tarif spesia dengan diskon ada yang mencapai 40 persen. "Yang jelas, kami hotel sepakat untuk berpartisipasi ikut memeriahkan Porprov itu." "Demikian di antaranya memberikan spesial rate dengan rerata, sampai 40 persen." "Ya paling tidak okupansi hotel terangkat karena yang pasti tanggal 28 Juni sampai 5 Juli acara dimulai," ujar Agoes. Tingkat hunian di Kota Malang sudah mulai membaik. Hanya saja, untuk kegiatan rapat atau seminar masih belum menunjukan kondisi yang membaik. Kebijakan efisiensi telmembuat kegiatan rapat atau seminar di hotel ole pemerintah berkurang. Agoes berharap, Porprov IX Jawa Timur bisa menjadi solusi mengatasi dinamika itu. Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Malang mencatat tingkat penghunian kamar (TPK) hotel bintang dan non bintang pada April 2025 mencapai 47,05 persen. Kepala BPS Kota Malang, Umar Sjarifudin mengatakan TPK pada April 2025 meningkat 19,53 poin dari periode Maret 2025 yang berada di angka 27,52 persen. Umar menyatakan khusus untuk TPK hotel berbintang di Kota Malang, pada April 2025 mencapai 55,67 persen atau mengalami kenaikan sebesar 26,41 poin dari periode Maret 2025 yang berada di angka 29,26 persen. Lalu, TPK di hotel non bintang pada April 2025 tercatat sebesar 34,43 persen. Jumlah itu mengalami peningkatan 14,40 poin dari periode Maret 2025 yang sebesar 20,03 persen. Umar menjelaskan bahwa peningkatan TPK, baik secara keseluruhan, di hotel berbintang, dan hotel non bintang dikarenakan penyelenggaraan beberapa event, seperti Hari Jadi Kota Malang ke-111, turnamen golf Piala Wali Kota Malang, hingga Malang City Expo. Kemudian, juga dikarenakan beberapa momen hari besar keagamaan, seperti Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah, Wafat Yesus Kristus, dan Paskah. "Pendekatan pada bidang pariwisata yang dilakukan oleh pemerintah kota bisa mempengaruhi TPK hotel," ucapnya.