Perbaikan Data
Perbaikan Data khusus anggota
Klik Di Sini

PHRI Cianjur: Hotel dan restoran lakukan pengurangan karyawan

Cianjur (ANTARA) - Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mencatat sejumlah hotel dan restoran anggotanya melakukan pengurangan 25 persen karyawan guna menyiasati sepi-nya pengunjung dampak efisiensi anggaran pemerintah. Ketua PHRI Kabupaten Cianjur, Nano Indrapraja di Cianjur Kamis, mengatakan dampak efisiensi anggaran yang diberlakukan pemerintah mulai dirasakan pengelola hotel dan restoran di Cianjur, sehingga Pemkab Cianjur diharapkan dapat melakukan penangguhan pajak."Angka kunjungan terus menurun sejak pemerintah menerapkan efisiensi anggaran, sehingga banyak anggota kami menerapkan pengurangan karyawan guna menyesuaikan anggaran dan mengurangi pengeluaran atau operasional," katanya.Seiring sepi-nya angka kunjungan pemerintah dapat memberikan relaksasi seperti penundaan pajak yang diberlakukan untuk hotel dan restoran karena angka kunjungan atau tingkat hunian terutama saat akhir pekan sekitar 30-40 persen atau hanya seratusan kamar yang terisi.Pihaknya menegaskan penangguhan pajak dapat segera dilakukan, terutama pajak hotel dan restoran sebesar 10 persen yang sudah masuk dalam daftar pengelola setiap bulan-nya karena dampak dari efisiensi anggaran berpengaruh terhadap angka kunjungan. "Pajak hotel dan restoran besarannya persentasi tidak dapat digambarkan besaran angkanya berapa, namun 10 persen pajak sudah masuk ke dalam link atau daftar wajib, sedangkan angka kunjungan terus menurun," katanya.Selama ini, tambah dia, PHRI Cianjur menjadi penyumbang pajak nomor tiga terbaik di Kabupaten Cianjur untuk sektor pariwisata, namun tahun ini ketika Instruksi Presiden nomor 1 tahun 2025 diterapkan per Januari sangat berdampak terhadap angka kunjungan termasuk pajak.Pihaknya juga berharap ada upaya lain dari pemerintah untuk membantu mendongkrak tingkat hunian ke Cianjur dengan menggelar berbagai kegiatan yang dapat mendatangkan wisatawan untuk menginap termasuk menggencarkan promosi pariwisata."Kami minta penundaan dapat diberikan sehingga pelaku pariwisata dapat bertahan sambil mencari solusi guna meningkatkan kembali angka kunjungan ke Cianjur," katanya.