Laporan Reporter Tribun Jogja Christi Mahatma Wardhani TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DIY, Deddy Pranowo Eryono mengatakan okupansi hotel di DIY meningkat saat libur Paskah. Namun peningkatan okupansi hanya terjadi pada Jumat (18/04) dan Sabtu (19/04) saja. “Libur Paskah kemarin rata-rata se-DIY 60 persen, selama dua hari, Jumat (18/04) dan Sabtu (19/04). Masih didominasi Kota Yogyakarta dan Kabupaten Sleman, belum merata,” katanya, Senin (21/04/2025). Mayoritas wisatawan yang menginap di DIY berasal dari DKI Jakarta, Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat. Rata-rata wisatawan menginap selama dua malam saja. Ia tetap optimis tingkat keterisian kamar hotel di DIY akan meningkat. Apalagi dalam beberapa bulan ke depan ada beberapa kali libur panjang akhir pekan. Guna menggaet wisatawan menginap di hotel, PHRI DIY gencar melakukan promosi secara mandiri. Di sisi lain, pihaknya juga mengedukasi anggota PHRI DIY agar memberikan pelayanan yang lebih baik dan menonjolkan keunikan hotel masing-masing. Upaya tersebut dilakukan agar okupansi hotel di DIY bisa mencapai target yaitu 75 persen saat long weekend. “Penurunan daya beli masyarakat masih kami rasakan. Kami tetap harus optimis dengan segala upaya yang sudah dilakukan,” terangnya. Deddy pun berharap pemerintah memberikan oksigen kepada perhotelan dengan relaksasi pajak, keringanan retribusi PDAM, PLN, dan lain-lain. Dengan begitu, industri perhotelan di DIY dapat bertahan. Hingga saat ini, ada sekitar 45 hotel yang telah melakukan efisiensi dengan mengurangi jam kerja karyawan. (maw)