Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Rahmat Hidayat TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Bogor memprediksikan dua hotel di Kota Bogor bakal tutup pada akhir bulan mendatang. Dua hotel itu menyusul Hotel Sahira yang tutup pada bulan lalu. Hotel ini tutup imbas dari efisiensi anggaran oleh pemerintah pusat. Dari dua hotel itu, ratusan karyawan diprediksikan akan menganggur. “Dua hotel yang menyusul Sahira itu Hotel Bintang tiga. Dari dua hotel itu, 150 orang terpaksa menganggur,” kata Ketua PHRI Kota Bogor Yuno Abeta Lahay kepada TribunnewsBogor.com, Jumat (18/4/2025). 150 orang itu terdiri dari house keeper, sampai security. “Untuk security mungkin disisakan sedikit untuk menjaga hotelnya,” ujarnya. Yuno menyebutkan, Pemkot Bogor saat ini tidak bisa berbuat banyak. Sebab, penutupan hotel ini merupakan imbas dari kebijakan pemerintah pusat. “Pemkot pun tidak bisa apa-apa. Karena ini kan penurunan omset dan karena kebijakan pemerintah pusat juga,” ujarnya. Sementara untuk dua hotel Sahira, 38 orang karyawan langsung terkena dampak. Mereka harus kehilangan pekerjaannya di dua hotel tersebut. Meski begitu, pihak manajemen memberikan kebijakan tetap memperkerjakan karyawan di unit Sahira yang lainnya. “Karyawan di butik hotel yang kami tutup tetap kami pekerjakan, kami alihkan perbantuannya ke The Sahira Hotel yang di Jalan Ahmad Yani,” kata Corp. PR & Marketing Manager Sahira Hotels Group Citra Wulandary Yunisha saat dihubungi TribunnewsBogor.com, Kamis (27/3/2025).