POSBELITUNG.CO – Kepemimpinan baru Gubernur dan Wakil Gubernur Bangka Belitung, yaitu Hidayat Arsani dan Hellyana yang baru saja dilantik diharapkan membawa angin segar bagi dunia pariwisata, khususnya sektor perhotelan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bangka Belitung, Sumiati meminta gubernur yang baru dilantik agar dapat mengkaji ulang kebijakan larangan kegiatan pemerintahan seperti rapat dan pertemuan di hotel. Kebijakan itu dinilai sangat mempengaruhi pendapatan sektor perhotelan di Bangka Belitung. "Pesan kami untuk gubernur tolong dikaji kembali mengenai larangan mengadakan meeting di hotel. Kita mohon ini dikaji karena kita hotel di Babel 70 persen ini tamu dari goverment (pemerintahan). Kalau untuk tamu pariwisata kita sekarang sudah lebih banyak beralih ke Belitung," kata Sumiati, Kamis (17/4/2025). Baca juga: Kisah Pelantikan Hidayat Arsani - Hellyana dan Pesan Titipan Prabowo Menurutnya, dunia usaha siap bersinergi. Namun pemerintah juga perlu memberikan ruang dan dukungan. Perhatian terhadap sektor pariwisata dan perhotelan menjadi sangat penting. "Kami mohon gubernur yang sudah dilantik dan mengemban tugas baru untuk memperbaiki dan mensejahterakan masyarakat Babel. Dari sisi dunia pariwisata, tolong dikaji kembali mengenai larangan meeting di perhotelan," harap Sumiati. PHRI Bangka Belitung melihat banyak hotel di Bangka Belitung yang saat ini hanya mampu bertahan hidup agar tidak gulung tikar. Situasi ini juga berdampak pada tenaga kerja. Menurutnya, lebih dari 100 karyawan terpaksa dirumahkan atau dialihkan menjadi pekerja paruh waktu.