Mediacirebon.id – Okupansi hotel berdasarkan data Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Cirebon pada momen libur hari raya Idufitri 1446 Hijriah mengalami peningkatan hingga 90 persen. Jika dibandingkan dengan awal tahun 2025 okupansi hotel di Kota Cirebon rata-rata 50 persen. Artinya okupansi meningkat hanya pada momen tertentu. “Kalau berdasarkan rata-rata masih rendah tapi di monentum tertentu mengalami kenaikan,” kata Ketua PHRI Kota Cirebon Imam Reza Hakiki, Selasa (15/4/2025) Kiki menjelaskan, tingkat okupansi hotel di bulan Maret 2025 sebesar 40 hingga 50 persen per hari. Angka tersebut jauh dari kondisi normal yang biasanya mencapai 60 sampai 70 persen. “Ada kekhawatiran bagi kami jika melihat okupansi hotel di Kota Cirebon seperti ini,” ujarnya. PHRI mendorong Pemerintah Daerah Kota Cirebon agar lebih serius membenahi sektor pariwisata. Ia menilai, Cirebon memiliki potensi besar sebagai destinasi wisata yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi lokal. “Kami berharap Kota Cirebon bisa dimaksimalkan sebagai destinasi wisata. Dengan begitu, hotel, UMKM, dan pelaku kuliner bisa tetap bertahan di tengah kondisi saat ini,” ungkapnya. Kiki juga menambahkan, meskipun event-event di Kota Cirebon sudah berjalan dengan baik, namun masih belum cukup menarik wisatawan dari luar kota. Oleh karena itu, setiap hotel kini berupaya membuat program promosi dan paket wisata untuk mendongkrak kunjungan. (Why)