Perbaikan Data
Perbaikan Data khusus anggota
Klik Di Sini

Jelang Waisak dan Festival Lampion 2025, Banyak Kamar Hotel dan Homestay di Magelang Full Booking

BNews-MAGELANG- Kabar mengejutkan sebulan menjelang perayaan Tri Suci Waisak 2569 BE/2025. Dimana penginapan hotel dan homestay di kawasan Borobudur fully booked atau sudah penuh dipesan. Hal itu baik hotel, homestay, maupun balai ekonomi desa (balkondes). Bahkan, okupansinya sudah mencapai 100 persen. Rerata pemesanannya selama dua hari, yakni pada 11-12 Mei 2025. Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Magelang Usep Syarifudin menjelaskan; perayaan Waisak yang dipusatkan di Candi Borobudur, praktis berdampak baik terhadap penginapan. Okupansi di tempat penginapan, lanjutnya khususnya di kawasan Borobudur sudah penuh dipesan pada 11 dan 12 Mei 2025. “Rata-rata (penginapan, Red) sekitar Borobudur sudah penuh, sudah fully boked selama dua hari, 11 dan 12 Mei 2025,” bebernya, Kamis (10/4). Dia menyebut, tamu yang memesan kamar rerata berasal dari Jakarta. Ada pula yang berasal dari Jawa Barat dan Jawa Tengah. Mereka, katanya memesan kamar untuk mengikuti festival lampion saat puncak perayaan Waisak pada 12 Mei 2025. Sebab, festival lampion menjadi satu daya tarik bagi wisatawan untuk berkunjung ke Borobudur. CEK BERITA UPDATE LAINNYA DISINI (KLIK) “Festival lampion ini tiketnya juga tidak mudah didapat. Jadi, yang sudah dapat (tiketnya, Red) pasti dia langsung booking penginapan,” sambung Usep. Selain itu, tidak sedikit umat Buddha dari beberapa daerah yang memang ingin merayakan Waisak di Candi Borobudur. Kendati sudah penuh dipesan, lanjut Usep, masih banyak tamu yang menanyakan soal ketersediaan kamar hotel. Dia tidak menampik, perayaan Waisak setiap tahunnya membawa berkah bagi industri perhotelan. General Manager Grand Artos Hotel & Convention Magelang Sugeng Sugiantoro menambahkan, hotelnya sudah penuh dipesan pada 11 dan 12 Mei 2025. Bahkan, okupansinya mencapai 100 persen dengan total 191 kamar. Hingga kini pun, masih banyak tamu yang menanyakan ketersediaan kamar. Para pemesan rerata berasal dari Jakarta. Baik umat Buddha maupun lainnya. “Kalau kita (Grand Artos Hotel & Convention, Red) sudah penuh dua hari, tanggal 11-12. (Kebanyakan dari) Jakarta, banyak juga dari kelompok Walubi maupun komunitas Buddha,” sebutnya. Hal senada juga disampaikan General Manager Hotel Atria Kota Magelang Chandra Irawan. Dia menyebut, pada momentum Waisak, hotelnya dengan 142 kamar sudah penuh dipesan. Pemesanan kamar datang dari beberapa grup fotografer. Mereka rerata ingin mengabadikan indahnya festival lampion. “Bagus (pemesanan). Kita, kebetulan punya beberapa grup fotografer. Jadi, pada booking buat lampion itu. Kebanyakan sih tanggal 11-12 Mei,” katanya. Sementara itu, Ketua Paguyuban Kampung Homestay Borobudur Muslih mengatakan, pesanan homestay itu sudah didapat sejak pertengahan Maret. Length of stay masing-masing tamu pun, berbeda. Tapi, kebanyakan hanya pesan dua hari satu malam. Per malamnya, pengelola homestay bisa mematok tarif mulai dari Rp 250 ribu hingga Rp 350 ribu. “Kamar homestay yang ber-AC totalnya 35 kamar, itu sudah penuh. Terus yang non-AC ada 120-an kamar. Ada yang (menginap, Red) mulai tanggal 10 sampai 12. Tapi, masih ada 18 atau 19 kamar yang kosong,” paparnya. Muslih bilang, para pemesan rata-rata berasal dari Jabodetabek. Dia menyakini sebelum hari H pelaksanaan Waisak kamar homestay sudah penuh dipesan. “Jadi, yang panitia itu hampir 20 persen yang mengisi homestay kami. Panitia itu mereka check in dari tanggal 5-6 itu sudah check in karena mereka persiapan sampai tanggal 14 Mei,” ujar Muslih. (bsn) About The Author