Laporan Kontributor Tribunjabar.id Pangandaran, Padna TRIBUNJABAR.ID, PANGANDARAN - Ketua Himpunan Pengusaha Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Pangandaran, Agus Mulyana menanggapi adanya limbah air yang keluar dari saluran pembuangan hotel dan pemukiman di kawasan wisata pantai barat. Limbah yang bercampur sampah tersebut membuat kawasan wisata Pantai Barat Pangandaran kotor dan mengeluarkan bau tidak sedap. Terkait hal tersebut, Agus mengaku sudah mendorong pihak hotel untuk membuat Instalasi Pembuangan Air Limbah (IPAL). Baca juga: JOROK! Air Limbah Hotel dan Permukiman Mengalir dan Kotori Tempat Wisata Pantai Barat Pangandaran "Jadi, kita sudah dorong pihak hotel, bersama degan Dinas Lingkungan Hidup, dan memang sebagian sudah ada yang buat (IPAL)," ujar Agus melalui WhatsApp, Jumat (11/4/2025) siang. Ia mengklaim sudah menekankan kepada pihak hotel agar tidak membuang limbah ke saluran air hujan itu. "Ya, supaya tidak mengalir ke laut pantai Pangandaran," katanya. Meskipun demikian, Ia mengaku tidak menyimpan data jumlah hotel di Pantai Pangandaran yang sudah memiliki IPAL. "Itu, datanya ada di LH," ucap Agus. Menurutnya, soal limbah ini bisa diselesaikan jika Pemda Pangandaran dan pihak hotel fokus untuk menyelesaikannya. "Insyaallah, itu bisa," ujarnya. Jika ada hotel yang bandel dan tidak mau membuat IPAL, Pemda Pangandaran, menurutnya, harus tega memberikan sanksi. Baca juga: JOROK! Air Limbah Hotel dan Permukiman Mengalir dan Kotori Tempat Wisata Pantai Barat Pangandaran "Ya, kalau regulasi dan sanksinya diterapkan pasti mereka mau," kata Ia. *